genta perdamaian berdentang tepat 8:15. pertandingan baseball di depanku pun terpotong. waktunya utk mengheningkan cipta. tapi mataku justru menatap layar tv -- untuk sesaat siaran pindah ke upacara di hiroshima. kepalaku tiba2 kosong.
berita2 di tv kemarin ttg hiroshima dan kejadian 62 tahun lalu. yg paling menyentuh adalah pemandangan seorang kakek yg menangis sendiri di depan kuburan masal utk korban tak dikenal (tak sempat diidentifikasi). ketika ditanya mengapa, si kakek menjawab, adiknya hilang sejak hari itu, dan karena tak tau, setiap 6 agustus dia ke situ.
kemarin, banyak yg meneteskan air mata di hiroshima. sebagian mereka, yg tua-tua, mengalami sendiri duka itu. tapi si kakek, rupanya dukanya belum lagi bisa ditutup.