Greetings

Welcome to my blog! You are visitor no. web counter. Feel free to look around. If you have any question, send me an email; otherwise, please leave a message on my board. thanks!


Playlist





Tagboard



Frequents


Archive


Credits


daboe-daboe


waktu kembali dari indonesia bulan lalu, kakakku yg di gorontalo titip sekoper penuh makanan yg sdh diolah dan dibekukan. dia paham sekali gaya hidup kami yg sering kekurangan makanan. nobuto yg pinter masak sering tidak punya waktu utk itu. aku sendiri merasa sayang kalau waktu yg berharga dihabiskan utk masak. begitu banyak koran dan majalah yg tdk sempat kubaca!

minggu kemarin, misalnya, waktu nobuto ke konferens di amsterdam, selama 4 hari penuh aku hanya makan sup dan buah2an. supnya aku bikin sendiri -- bahan dasarnya sdh tersedia di sachet, tinggal menyiapkan sayur2an. kumasukkan segala macam sayuran yg bisa kutemukan dr kulkas hingga menjadi sepanci penuh. cukup utk 4 hari, pikirku. artinya selama 4 hari aku gak bakal direpotkan soal makanan.

anyway, makanan beku pemberian kakak itu utk kami nikmati on "rainy days" -- kalau lagi kehabisan makanan atau betul2 tdk punya waktu utk masak. isinya ada 4 macam: abon roa, abon cakalang, tinorangsak dan sayur pangi. semuanya luar biasa sedap, karena dipesan khusus. semuanya kuperlakukan sebagai barang berharga karena gak mungkin ada di jepang.

tapi kakakku insists bahwa pangi dan tinorangsak harus dimakan dengan sambal. sewaktu dia tahu bahwa selama ini keduanya kami makan begitu saja, alias tanpa sambal (begini pun enak sekali!), do'i jadi penasaran luar biasa. aku diomeli. utk membela diri, kubilang bhw aku tdk tau bagaimana buat sambal utk pangi. dengan gemes do'i memaki, "bodoh sekali kamu! sambalnya gampang skali!!" dengan segera dia tuliskan resepnya. ternyata memang beda sekali kalau dimakan dengan sambal -- sedapnya berlipat ganda.

resep sambal dr kakak itu aku salin di sepotong kertas yg sekarang sdh penuh dengan coretan. seharusnya kertas ini sudah lama kubuang, tapi karena ada catatan resep, tetap menggeletak di samping komputerku. akhirnya kuputuskan utk menulis resep sambal ini di blog, supaya kertasnya bisa kubuang. so here it is: rica diulek, tomat diiris, jeruk nipis, garam dan vitsin. ittadakimasu!