tetapi, tiba di depan loket kami jd bengong. di jendelanya tertulis pengumuman bhw tiket utk crash sdh "sold out." ya ampun! aku dan linna cuma bs tertawa. film ini sebenarnya sdh lama keluar, sejak thn lalu, tp krn menang best picture di oscar, diputar lagi. ternyata msh bnyk peminatnya.hr minggu kemarin kami coba lagi utk nonton. kali ini bisa. kami tiba 1 jam sebelum film mulai. ternyata filmnya bagus, gak kalah sama brokeback mountain yg aku jagokan wkt oscar barusan. alur di brokeback agak pelan, tapi gambar2nya indah sekali (spt nonton iklan malboro, kataku wkt itu). alur cerita crash justru cepat, hampir spt snapshots interaksi antar ras di LA. dng gaya bercerita yg snappy begini, penonton dibikin kaget, lega, sedih, tegang, tapi jg tertawa. pembuat filmnya seolah mau menggambarkan rasisme sbg satu struktur besar yg telah menjadi lingkaran setan -- yaitu kita berlaku buruk pd org lain, krn kita mendapat perlakuan buruk dr org lain. dr struktur spt ini muncul segala macam stereotype ttg ras, yg pd gilirannya justru melestarikan rasisme itu sendiri. masalahnya jd ruwet kan? anyway, yg belum nonton disarankan utk nonton =)
